Monday, April 11, 2011

Hikayat Munding Giri

Akibat dendam yang sudah mendarah-daging, Gajah Manggala tak kenal lelah menyusun rencana untuk menghancurkan musuh utamanya Munding Giri. Apalagi, belakangan dirinya dipermalukan setelah gagal menculik Pandan Wangi yang tidak lain adalah permaisuri sang musuh.

Tidak cuma gagal, Gajah Manggala juga harus menerima nasib saat istananya diluluhlantakkan Munding Giri. Dengan tekad baja, pria itu mulai bertapa di kaki Gunung Mandalawangi dengan satu tujuan : menjadikan dirinya sakti.

Sebelum pergi bertapa, Gajah Manggala malah menyempatkan diri untuk menghasut istri mantan patihnya yang bernama Mandasari. Kepada wanita itu, Gajah Manggala menyebut bahwa kematian Lembu Wulung sang suami disebabkan oleh kekejian Munding Giri.

Keruan saja, Mandasari bersama putranya yang masih kecil Bomantara diliputi dendam kesumat dan memutuskan untuk menyelusup ke istana Tatar Wetan dimana Munding Giri berkuasa. Disana, mereka bekerja sebagai pelayan istana sambil menunggu kesempatan untuk balas dendam.

Namun takdir ternyata berkata lain, Bomantara yang telah beranjak dewasa justru malah jatuh hati dengan Sari Kembang putri tunggal Munding Giri. Kebetulan, perasaan itu tidak bertepuk sebelah tangan. Hal itu juga yang membuat Sari Kembang selalu menolak pinangan setiap pria yang datang.

Salah seorang raja yang telah ditolak gadis cantik jelita itu adalah Datujonggrang. Namun berbeda dengan rekan-rekannya yang lain, Datujonggrang ternyata merasa kecewa dan sakit hati hingga akhirnya nekat meminta petunjuk dari Mandasari.

Tidak sadar kalau dirinya telah dihasut selama bertahun-tahun, Mandasari pergi menemui Gajah Manggala untuk bekerja sama. Siapa sangka, strategi tersebut malah menjadi senjata makan tuan.

Bukan cuma mengungkap tabir dibalik wafatnya Lembu Wulung, namun pertarungan dahsyat juga membuat Gajah Manggala dan Datujonggrang menerima ajal.(indosiar.com/4nd/mdL)

No comments:

Post a Comment

c